Ajax Vs Juventus: Melawan Agresivitas dengan Bermain Agresif
Ajax Vs Juventus: Melawan Agresivitas dengan Bermain Agresif
Agen Bola - Ajax Amsterdam dinilai sebagai salah satu tim yang agresif di Eropa musim ini. Juventus harus mengatasinya dengan main agresif juga.
Ajax akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis (11/4/2019) dinihari WIB. Sepekan berselang, gantian Bianconeri yang menjadi tuan rumah.
Dalam 15 tahun terakhir, kedua tim sudah bertemu empat kali di ajang kompetitif. Juve memetik tiga kemenangan dan imbang satu kali.
Bianconeri tak boleh terlena dengan catatan oke itu. Ajax musim ini jauh lebih perkasa dengan menahan imbang Bayern Munich dua kali di fase grup dan menyingkirkan Real Madrid di perempatfinal. Juve juga telah kalah dalam dua pertandingan tandang terakhirnya di Liga Champions musim ini.
Ajax Muda, Berbahaya, dan Agresif
Ajax adalah tim yang banyak diisi oleh pemain-pemain muda. Klub asal Belanda itu punya rataan usia 24,3 tahun. Di sisi lain, Juve dihuni dengan skuat yang rataan usianya 28,7 tahun.
Frenkie de Jong adalah salah satu pemain muda Ajax yang paling berbahaya. Pemain 21 tahun itu sukses menggalang lini tengah Ajax untuk mematikan pemain tengah Madrid sekelas Toni Kroos.
De Jong bisa saja kembali tampil oke. Dia nantinya akan menjadi ancaman besar untuk Miralem Pjanic, yang merupakan salah satu kreator Si Nyonya Tua di lini tengah.
Ada pula Matthijs de Ligt yang menjadi sorotan di Ajax. Meski usianya baru 19 tahun, dirinya selalu menjadi andalan di lini belakang.
Selain muda, Ajax juga sangat agresif dalam menyerang. Itu bisa dibuktikan dengan jumlah golnya yang sudah mencapai 100 lebih musim ini.
Ada 100 gol yang sudah dibuat tim besutan Erik ten Hag pada ajang Eredivisie. Di Liga Champions, ada 16 gol dan menjadi terbanyak ketiga di antara tim perempatfinal lainnya.
Jumlah gol Juve masih kalah jauh dari Ajax. Tim besutan Massimiliano Allegri cuma mencetak 64 gol di Serie A dan 12 gol di Liga Champions.
"Jika Ajax agresif, Juve juga harus agresif. Kami berharap banyak ruang dan pertandingan terbuka, jadi kami harus memanfaatkan sebagian besar situasi itu," kata Allegri seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
BCA JUGA : Gol Cristiano Ronaldo Tak Menolong Juventus
Ronaldo Kembali dan Langsung Starter
Situs Judi Online - Cristiano Ronaldo sempat mengalami cedera hamstirng saat membela Timnas Portugal melawan Serbia pada Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sejak saat itu, dia belum lagi membela Juve.
Allegri memenag sudah menyatakan bakal berhati-hati memainkan Ronaldo. Pria asal Portugal itu bahkan masih diistirahatkan saat mengalahkan AC Milan di Serie A.
Ronaldo kini dipastikan bakal kembali main. Allegri bahkan langsung menjanjikan striker 34 tahun itu turun sebagai starter.
Pertandingan terakhir Ronaldo dengan Juve adalah sebulan yang lalu. Ketika itu, Ronaldo mencetak hat-trick ke gawang Atletico Madrid untuk membalas kekalahan 0-2 di leg pertama 16 besar.
Ajax salah satu tim yang punya kesan buruk dengan Ronaldo. Dari lima pertemuan, Ronaldo berhasil tujuh kali merobek gawang Ajax.
Agen Bola - Ajax Amsterdam dinilai sebagai salah satu tim yang agresif di Eropa musim ini. Juventus harus mengatasinya dengan main agresif juga.
Ajax akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis (11/4/2019) dinihari WIB. Sepekan berselang, gantian Bianconeri yang menjadi tuan rumah.
Dalam 15 tahun terakhir, kedua tim sudah bertemu empat kali di ajang kompetitif. Juve memetik tiga kemenangan dan imbang satu kali.
Bianconeri tak boleh terlena dengan catatan oke itu. Ajax musim ini jauh lebih perkasa dengan menahan imbang Bayern Munich dua kali di fase grup dan menyingkirkan Real Madrid di perempatfinal. Juve juga telah kalah dalam dua pertandingan tandang terakhirnya di Liga Champions musim ini.
Ajax Muda, Berbahaya, dan Agresif
Ajax adalah tim yang banyak diisi oleh pemain-pemain muda. Klub asal Belanda itu punya rataan usia 24,3 tahun. Di sisi lain, Juve dihuni dengan skuat yang rataan usianya 28,7 tahun.
Frenkie de Jong adalah salah satu pemain muda Ajax yang paling berbahaya. Pemain 21 tahun itu sukses menggalang lini tengah Ajax untuk mematikan pemain tengah Madrid sekelas Toni Kroos.
De Jong bisa saja kembali tampil oke. Dia nantinya akan menjadi ancaman besar untuk Miralem Pjanic, yang merupakan salah satu kreator Si Nyonya Tua di lini tengah.
Ada pula Matthijs de Ligt yang menjadi sorotan di Ajax. Meski usianya baru 19 tahun, dirinya selalu menjadi andalan di lini belakang.
Selain muda, Ajax juga sangat agresif dalam menyerang. Itu bisa dibuktikan dengan jumlah golnya yang sudah mencapai 100 lebih musim ini.
Ada 100 gol yang sudah dibuat tim besutan Erik ten Hag pada ajang Eredivisie. Di Liga Champions, ada 16 gol dan menjadi terbanyak ketiga di antara tim perempatfinal lainnya.
Jumlah gol Juve masih kalah jauh dari Ajax. Tim besutan Massimiliano Allegri cuma mencetak 64 gol di Serie A dan 12 gol di Liga Champions.
"Jika Ajax agresif, Juve juga harus agresif. Kami berharap banyak ruang dan pertandingan terbuka, jadi kami harus memanfaatkan sebagian besar situasi itu," kata Allegri seperti dikutip dari situs resmi UEFA.
BCA JUGA : Gol Cristiano Ronaldo Tak Menolong Juventus
Ronaldo Kembali dan Langsung Starter
Situs Judi Online - Cristiano Ronaldo sempat mengalami cedera hamstirng saat membela Timnas Portugal melawan Serbia pada Kualifikasi Piala Eropa 2020. Sejak saat itu, dia belum lagi membela Juve.
Allegri memenag sudah menyatakan bakal berhati-hati memainkan Ronaldo. Pria asal Portugal itu bahkan masih diistirahatkan saat mengalahkan AC Milan di Serie A.
Ronaldo kini dipastikan bakal kembali main. Allegri bahkan langsung menjanjikan striker 34 tahun itu turun sebagai starter.
Pertandingan terakhir Ronaldo dengan Juve adalah sebulan yang lalu. Ketika itu, Ronaldo mencetak hat-trick ke gawang Atletico Madrid untuk membalas kekalahan 0-2 di leg pertama 16 besar.
Ajax salah satu tim yang punya kesan buruk dengan Ronaldo. Dari lima pertemuan, Ronaldo berhasil tujuh kali merobek gawang Ajax.
Komentar
Posting Komentar